Sikap Masa Bodoh, terhadap budaya kita Indonesia

Mungkin bener juga kalau Malaysia pantas disebut juga Negara Malingsia alias bisanya mengakui kesenian negara lain dikarenakan kesenian dari negeri sendiri tidak ada yang bisa disebut sebagai seni atau ditampilkan untuk menjadi Ikon atau kebanggaan dalam iklan pariwisata dinegerinya..dan buat saya sungguh memalukan dan keterlaluan.

Namun disisi lain ada tamparan keras buat para pemimpin bangsa ini agar tidak terlalu lama bergaya mencari simpati rakyat artinya semua pihak berkewajiban menjaga kesenian daerah kita yang dibilang EMANG DICUEKIN KOK DINEGERI SENDIRI, kita ambil contoh wayang kulit, wayang orang, wayang golek, angklung dan semua kesenian daerah hampir dikatakan SUDAH SANGAT JARANG TAMPIL DI TELEVISI SWASTA kecuali TVRI jadi secara tidak langsung sikap masa bodoh dan tidak perduli diri kita terhadap jenis kesenian daerah adalah ikut andil dalam pencaplokan kesenian yang dicaplok negara lain.

Seharusnya semua kesenian negara ini sudah dipatenkan sebelum-sebelumnya, tapi sayangnya belum ada kesadaran sebelum semuanya hilang (mungkin baru nyadar) dan saya sendiri sangat miris dengan prilaku remaja sekarang yang lebih senang dengan kesenian barat maaf maaf aja sekarang bisa kita saksikan hampir semua remaja kita mengganrdrungi dan memenuhi acara-acar a (Live) musik dari pagi dini hari hingga malam, sampai dibulan Ramdhan pun acara musik malah mendominasi hampir disemua tayangan sungguh saya miris melihatnya.

Seharusnya Pemerintah membatasi acara tayangan musik jangan sampai dari pagi, siang, malam bahkan dini hari semua acara musik yang dihadiri oleh para ABG…dan terkadang (maaf) saya sempat berpikir mereka yang menonton apakah sekolah atau tidak, belajar atau tidak terus sikap orang tuanya bagaimana kok begitu longgarnya dibiarkan para ABG muda berkeliaran hingga dini hari…Subhanallah….

Sikap cuek pemerintah (diri kita) emang sekarang terlihat terhadap pergeseran prilaku anak, jaman dulu saya masih diingetin bila pulang lewat jam 9 malam tapi kayaknya sekarang cuek cuek aja, selain itu jarang sekali anak muda sekarang dikenalkan dengan kesenian daerah sehingga “mungkin” kelak jika ditanya dari mana Tari Pendet berasal mungkin akan ada yang menjawab Dari Malaysia (baca: Malingsia).

Kasus Tari Pendet yang dicaplok Malaysia (baca: Malingsia) sudah tidak bisa ditoleransi lagi seharusnya Pemerintah bukan hanya mengajukan Nota Protes keras terhadap malaysia tapi lebih baik sikap tegas Pemerintah jangan hanya sebatas ucapan/surat tapi tindakan nyata yaitu dengan Pemutusan Hubungan Diplomasi karena mereka selalu memulai terjadinya suhu panas hubungan kedua negara ini.

Walau mereka selalu belindung dengan dalih Negeri serumpun tapi jika prilaku mereka teu kapok-kapok maling kebudayaan negera kita…Pemutusan Hubungan Diplomatik itu lebih baik….

Buat Malaysia lebih baik ganti nama deh jadi Negara Malingsia itu lebih pantas…..

Duh maaf postingan kali ini agak Emosi maklum…dimalingin terus sih….

Filed under: Aku & Celotehku, Kritik Sosial , angklung, bali, kesenian indonesia, malaysia, malingisa, nota protes pemerintah, tari pendet

0 komentar: