Sahabat dikelasku

Pagi itu dikelasku , sungguh ada cerita yang benar - benar menarik untukku .
Disini , ketika aku merasa mendapatkan seorang sahabat .
" ih , kelas apaan sih nih , masa anak - anaknya begini semua " gerutu aku dalam hati .
Salah seorang teman baruku yang bernama Febri menatapku terus - menerus .
Aku yang gak suka diliatin langsung menggerutu " ih , nih anak ngapain sih ngeliatin gue ajah " sambil menunjukkan wajah jutekku.

Suatu saat wali kelasku mengubah tempat duduk kami .
tak disangka , aku duduk dengan Febri dan yang lebih membuat aku heran yaitu bisa satu komplek ( satu barisan ) sama Hani , Lia , Diah , Rahma , Erin .
-____-"
Tapi ya sudah lah , mungkin takdir kataku.

Setelah melewati hari - demi hari dengan teman - temanku , kini kami malah sangat akrab .
Kemana - mana selalu berenam .
mulai dari kekantin , olahraga , megerjakan tugas , sampai jalanpun bersama - sama .
Aku kini malah merasa mereka benar - benar teman sejati .
=)

sampai kami membuat nama kelompok bermain kita ( kelompok bermain ?? paud kali ya ) ..
hhe ..
:)
benar - benar diluar pikiranku , ternyata mereka tak seperti yang aku kira .
aku salah menilai orang saat itu .

Febri yang sebangku denganku selalu membuat aku senang , karena dia lucu , baik , dan sangat mengerti temannya .
awal kita mulai sering curhat , berawal dari kita bercerita tentang awal penilaian aku terhadapnya , dan penilainannya terhadapku .

" Cha lu tau gak , awalnya gue kira lu tuh anaknya sombong tau .
lagi lu awal - awal masuk jutek banget sih " kata febri
aku yang mendengarnya tertawa , lagi - lagi dibilang jutek kataku .
" hha , pantes aja waktu pertama - tama lu ngeliatin gue mulu , ampe gue males banget lo liatin mulu tau " jawabku .
Lagi , elu ngeliatin gue sinis sih Cha .
yia karna lo ngeliatin gue , makanya gue ngeliatin elu sinis feb .
awalnya gue juga ngira elu feb , anak yang banyak gaya tau gak , terus sok kepedean lagi , hhe .
cerita ku berlanjut dengan dia sampai jam pelajaranpun selesai .

tiada hari tanpa cerita kalo udah sama febri deh , mulai dari situ kita sahabatan .
kita saling mengerti , saling berbagi , saling menolong , dan saling menasehati .
dia sangat mengenalku , aku pun sangat mengenal dia .
Ibuku juga senang dengan febri .
aku sama dia udah seperti keluarga , rasanya gak mau berpisah .

sampai aku mengenalkan dia dengan salah satu sahabatku sewaktu kelas 1 yaitu Bayu .
Febri dan Bayu pun mulai saling mengenal , dan menjadi sahabat juga .
Mereka sama - sama tahu betul tentang aku .
suatu saat , saat aku suka sama seorang cwo namanya putra , tapi saat itu hanya Febri yang ada bersamaku .
semua teman - temanku tidak setuju aku suka dengan putra .
sebenarnya Febri juga tak setuju , namun dia berusaha untuk mengerti aku dan mencoba untuk memberikan nasehat untukku .

Saat ulang tahunku , baru kali itu aku merasa mendapatkan kado terindah dari seorang sahabat .
kadonya memang sederhana , tapi berarti sekali untukku .
dia memberi aku sebuah jam , dengan foto kami berdua .
dan dia menulis sebuah nasehat yang selalu aku ingat sampai sekarang yaitu " Cha , gue cuma mau ingetin lo , jangan pernah nangis karena cowo yia " nasehat dia yang selalu aku ingat .
dan dia juga bilang , kalo kita sahabat sejati lo simpen jam dan surat ini yia , meski sampai rusak sekalipun .
benar - benar terharu saat itu .
:')

Sementara sewaktu kelas 3 itu saat kami sedang berkumpul , bercanda tawa .
tiba - tiba saat Bayu pamit mau solat sama kita .
gak lama kita dapet kabar bayu kecelakaan .
" Cha , Bayu kecelakaan di deket sekolah " kata Deni.
tanpa memikirkan apapun , aku langsung menuju tempat Bayu kecelakaan .
sampai disana , aku merasa lemas sekali .
bagaiman tidak , aku melihat sahabatku mengeluh kesakitan karena luka - luka akibat kecelakaannya .
aku mendampingi dia , dan terus memberi semangat untuknya .

" kaki gue sakit banget Cha " keluhnya .
"sabar ya bayu , lo harus kuat " kataku .
selama perjalanan kerumah sakit perasaan aku takut kehilangan seorang sahabat selalu menghantui .
aku hanya bisa berdoa untuknya .
sampai dirumah sakitpun , aku yang menemaninya .
dan selama kakinya patah , kami teman - temannya selalu menjenguknya .

cerita persahabatan yang akan selalu aku ingat .
meski kini kami berbeda sekolah , tapi Sahabat untukku hanya mereka .
dan kenangan terindah pun , kenangan bersama mereka teman - temanku .
=)

0 komentar: