Surabaya (Antara Bali) - Surabaya menjadi tuan rumah "Temu Pusaka Indonesia 2012" yang dihelat Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) atau "Indonesian Heritage Trust" pada 18-21 Oktober 2012.

"Temu Pusaka Indonesia 2012 akan melakukan jelajah pusaka pada beberapa kampung di Mojokerto, Surabaya, dan Gresik yang dinilai sebagai kampung pusaka," kata Sekretaris Panitia 'Temu Pusaka Indonesia 2012' Aditya Nugraha di Surabaya, Selasa.

Ia menjelaskan jelajah pusaka itu diawali dari Trowulan, Mojokerto pada Kamis (18/10)  pagi dengan menelusuri Pusat Informasi Majapahit, Candi Tikus, Bajang Ratu, dan Proyek Arkeologi Terpadu (PATI) Sentonorejo.

"Sore harinya ke Surabaya untuk pembukaan Temu Pusaka Indonesia oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Ketua BPPI I Gede Ardika yang merupakan mantan Menteri Pariwisata era Presiden Gus Dur," katanya.

Pada Jumat (19/10), acaranya dialog dan berbagi pengalaman yang bertema "Pelestarian Kampung di Berbagai Daerah" di Gedung Bersejarah Bank Indonesia Surabaya yang diikuti komunitas pelestarian pusaka se-Indonesia.

"Dialog itu dibagi dalam dua sesi yakni sesi pertama menampilkan para pakar yakni Timoticin Kwanda, Laretna T. Adishakti, Myra P. Gunawan, lalu siang harinya ada sesi kedua yang menampilkan Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (MATASEGER) dan Warga Manukan (GAMAN)," katanya.

Malam harinya, ada pertemuan internal anggota Dewan Pimpinan BPPI, namun peserta bisa melakukan "Jelajah Pusaka Surabaya", di antaranya ke kawasan Petjinan Soerabaia, Manic Street Walker (Perpustakaan C2O), dan sebagainya.(LHS/T007)