Djarum Black Innovation Awards 2009 : Seneng Banget Dapat Hadiah Berkat Voting



Sedikit kita review ke beberapa bulan lalu ke 20 finalis BIA 2009 telah ditetapkan dan tepat pada tanggal 10 Agustus di acara Awarding Night, Cilandak Town Squre secara resmi diumumkan dari ke 20 finalis siapa-siapa saja yang berhak menyandang sebagai pemenang BIA 2009. Sebelumnya selama tiga bulan ke 20 finalis BIA 2009 dapat dilihat di www.blackinnovationawards.com dan selama tiga bulan pula anda dipersilakan untuk voting dan memberi komentar. Untuk voting dan komentar terbanyak dari salah satu karya finalis nantinya karya tersebut akan berhak menjadi pemenang Favorit BIA 2009, tidak hanya itu saja sebagai imbalan kami akan memilih 10 orang dengan komentar terbaik untuk mendapatkan masing-masing 1 buah iPod nano-Chromatic.

Dengan seleksi yang sangat ketat maka terpilihlah 10 orang yang berhak mendapatkan hadiah iPod nano-Chromatic, dua dari kesepuluh pemenang merasa senang mendapatkan alat pemutar musik tersebut. Selanjutnya apa saja yang diungkapkan oleh Abdul Rozak dan Iwan Suhadi. Abdul mengatakan, "Seneng benget dapet hadiah". Pria yang sebelumnya sudah mengetahui adanya BIA dari TV dan acara tersebut sudah tahunan mengatakan, "Itukan dah tahunan jadi tahu lah kita, di TV kan Djarum Black Innovation Awards ada acara sendiri," katanya. Dilatar belakangi rasa ingin membantu seorang teman yang juga ikut dan sekaligus termasuk dalam 20 finalis, Abdul langsung melontarkan komentar terbaiknya untuk karya temannya tersebut. "Kebetulan tahun ini temen gue ikut yang Menara Banjir itu, temen gue Aji, ya bantu temen aja gue supaya kepilih jadi favorit. Kasih komentarnya menurut kita obyektif ya rada subjektif dikit, ya namanya bantu temenkan wajar. Menurut gw emang karyanya asik sih," tandasnya. Selain karena faktor teman, pria yang dulunya penulis katalog produk banjir pasca Tsunami ini merasa ada kesamaan ide dengan bangunan pasca tsunami. Sebelum menutup wawancara, pria yang lebih sering mengikuti perkembangan BIA di website berharap, "Bagus, gue berfikir begini seharusnya lebih luas lagi ngasih informasinya pas pembukaan, mulai penghargaan, pendaftaran dan registrasinya (BIA) itu harus lebih luas lagi mengiklannya," katanya.

Rasa senang juga diungkapkan oleh Iwan Suhadi, "Seneng banget kebetulan lagi nyari juga," katanya. Pria berkaca mata ini mengatakan baru kali ini mengikuti voting tapi sebelumya memang sudah mengetahui adanya acara BIA. Sama seperti Abdul, Iwan lebih memilih karya temennya yaitu Flexer untuk menjadi sasaran komentarnya. "Kalau acara BIA baru tahun ini ikutan cuma kemaren-kemaren udah tau kalo ada acara ginian, cuma tidak terlalu ngikutin juga, cuman baru kali ini kebetulan yang ikut temen juga, komen untuk teman," katanya. Disinggung mengenai tertarik atau tidaknya mencoba ikut menyumbangkan karya untuk event BIA, Iwan mengatakan, "Sebenernya tertarik gitu cuman kok pada kreatif semua jadi agak-agak minder juga". Di akhir wawancara Iwan mengatakan harapannya untuk BIA kedepannya nanti, "Acara ini sangat positif, semoga acara ini tetap bertahan dan kemudian output-nya bener-bener di follow-up, biar merangsang para kreator berikutnya," katanya.

saya mengucapkan semat Buat para pemenang...

0 komentar: