kenapa Iklan Rokok Selalu Menarik ????

Selain suka ngerokok, gue juga selalu suka iklan rokok. Lebih spesifiknya adalah iklan-iklan rokok di Televisi. Bukan iklan-iklan yang ada dalam aquarium… (Itu mah ikan!:P). Iklan prodak rokok di TV selalu kreatif dan inovatif. Penuh dengan ide-ide cemerlang yang jenius bahkan brilyan.
Entah dari sejak awal dalam satu masa tertentu, salah satu promo commercial break yang gak pernah memperlihatkan prodaknya sendiri secara utuh dan keseluruhan adalah iklan rokok.
Apa pembaca pernah liat di TV sebuah iklan rokok yang bintang iklannya ngerokok? Menghisap rokoknya terus mengeluarkan asapnya dari hidung atau mulut (kalo bisa telinga) sambil dinikmati dan diresapi supaya yang nonton pada beli?
Emang pernah lihat iklan Djarum Black misalnya, bintang iklannya beli rokok ke kios atau warung dan kamera focus terus ngeliatin bungkus rokok Djarum Black?
Atau apakah pernah ada seorang supermodel cantik bertaraf Internasional yang jadi presenter Black In News memakai pakaian atau kostum rokok Djarum Black dan terlihat seperti sebatang badut rokok? (ngapain juga pake super model kalo cuman disuruh jadi badut?)
Well, kayaknya enggak deh ya? Mungkin dulu pernah ada. Tapi seingat gue, seumur-umur nonton TV, (kalo gak salah) ada satu zaman atau generasi tertentu, pemerintah membatasi sebuah promosi prodak rokok di TV dan membuat sebuah aturan-aturan dan kebijakan agar iklan-iklan rokok enggak ngeliatin rokoknya sendiri, bahkan bungkus rokoknya atau rokok yang lagi diisep bahkan jika sekadar adegan seorang pemulung memungut puntung rokok!
Ini cuman prediksi gue aja sih, Mungkin, alasan-alasan yang jadi penyebabnya itu adalah;
1. Rokok tidak diperuntukan buat anak di bawah umur tertentu yang jika sampai merokok di bawah batasan usia itu maka menimbulkan efek samping yang cukup serius. Bahkan (kalo gak salah lagi) juga, dulu rokok itu tidak diperuntukan buat cewek (sekarang gak tau deh). Jadi ada sasaran target market produsen rokok yang dituju melalui tayangan iklan di TV, sedangkan yang nointon TV itu dari semua kalangan dan lapisan masyarakat kelas menengah ke atas dan segala usia.
2. Udah jadi rahasia umum kalau rokok itu adalah salah satu devisa Negara paling besar meskipun gak bisa dipungkiri adanya efek-efek samping rokok. Mungkin hal itu jugalah yang menyebabkan adanya label peringatan pemerintah di setiap bungkus rokok ‘Merokok dapat menyebabkan kantong kering dan blab la bla…’
3. adanya protes keras dari suatu kalangan tertentu, katakanlah masyarakat anti rokok yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat luas hingga komunitas tersebut meminta pemerintah dalam hal ini mungkin Lembaga Sensor atau Komisi Kepenyiaran Televisi (ini sotoynya gue aja sih:P) agar pemerintah membuat rambu-rambu pada perusahaan-perusahaan rokok supaya jangan terlalu to the point dan jor-joran dalam mengiklankan produknya.

Maka dari itu, karena gak ada yang mau merugikan dan sama-sama dirugikan,orang-orang marketing dan promosi juga tim kreatif (kalau ada) melakukan sebuah inovasi-inovsi dan strategi-strategi promosi tertentu agar iklannya bisa tetap tayang, tetap bisa berpromosi, lebih efekti dan lebih tepat sasaran dengan iklan yang tidak terlalu berlebih-lebihan.
Dan karena itu pula-lah, udah sejak lama gak pernah ada iklan rokok yang memperlihatkan rokok itu sendiri atau rokok yang lagi duduk termenung menyendiri.
Tapi justru hal itu juga yang bikin iklan-iklan rokok selalu unik dan menarik. Sampai bikin orang awam dan anak-anak kecil bertanya; “Itu iklan apa sih?”. Juga membuat orang-orang yang paham terpengaruh iklan tersebut.
“Eh, iklan Djarum Black Capucino yang versi dua orang pacaran yang lagi marahan itu lucu ya?”

2 komentar:

  1. Kenapa iklan rokok selalu menarik ?
    jawabnya karena kemungkinan anda suka merokok,
    Namanya juga iklan bro.
    hehehe...mat berkompetisi

    BalasHapus
  2. hehehhe... Bener Banget Tuu...

    BalasHapus